HADIS TENTANG BERSAHABAT
“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang
yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang
yang terbaik terhadap jirannya. ” (Hadis riwayat al- Hakim)
Sahabat yang menunjukkn kebaikan kepada kamu, adalah sahabat yg baik. Dan sahabat yang menunjukkn kesalahan kamu, adalah sahabat yg paling baik.
Sahabat yang menunjukkn kebaikan kepada kamu, adalah sahabat yg baik. Dan sahabat yang menunjukkn kesalahan kamu, adalah sahabat yg paling baik.
Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW
bersabda, “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang
di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit
maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (Hadis
riwayat Muslim)
" Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya. ” (Hadis riwayat Muslim)
" Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya. ” (Hadis riwayat Muslim)
“Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu
meneliti siapa yang menjadi temannya. ” (Hadis riwayat Abu Daud).
Telah bersabdanya Rasulullah SAW sebagaimana yg diriwayatkn oleh Al-Tirmizi
yang bermaksud, seseorang itu akan terpengaruh dengan temannya. Maka hendaklah
sesorang kamu itu memilih siapa yang harus dijadikan teman.
Dalam kitab al-Hikam ada menyebut, :
“Jangan berkawan dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Allah, amal kelakuannya dan tidak memimpin engkau ke jalan Allah.”
“Jangan berkawan dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Allah, amal kelakuannya dan tidak memimpin engkau ke jalan Allah.”
Imam Ali (as) berkata: "Sesungguhnya, ada tiga (jenis)
teman-teman bagi seorang Muslim,
1. Temannya yang
mengatakan: Aku menyertai engkau apakah Anda hidup atau mati ', dan ini adalah
perbuatannya.
2. Temannya yang
mengatakan: Aku menyertai engkau kepada ambang kubur Anda dan kemudian saya
akan meninggalkan Anda ', dan ini adalah anak-anaknya.
3. Temannya yang
mengatakan: Aku akan dengan Anda sampai saat Anda mati ', dan ini adalah
kekayaannya yang akan menjadi milik pewaris ketika ia mati ".
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Sejahat-jahat
teman ialah yang memaksa engkau bermuka-muka dan memaksa engkau meminta maaf
atau selalu mencari alasan. ”
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Nasihat yang boleh diikuti dalam
membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat
Rasulullah SAW) kepada anaknya, “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu
untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang
sifatnya seperti berikut. ”
1.
Pilihlah sahabat
yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita
dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
2.
Pilihlah seorang
sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau
bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan
yang ada pada dirimu, dia suka menghitung- hitungkan (menyebutnya) .
3.
Pilihlah seorang sahabat
yang apabila engkau mengulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau
bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna,
dan jika ia mengetahui mengenai keburukkan dirimu ia suka menutupinya.
4.
Pilihlah sahabat
yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau
engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan
kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta
menghiburkanmu.
5.
Pilihlah sahabat
yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu
mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat
dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka
mengalah untuk kepentinganmu.
Hati-hatilah atau tinggalkan saja sahabat seperti di bawah:
1. Sahabat yang tamak : ia sangat tamak, ia hanya memberi
sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri
sendiri.
2. Sahabat yang hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan
dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha
mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada
kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
3. Sahabat pengampun : Dia setuju dengan semua yang
kamu lakukan tidak peduli betul atau salah, yang parahnya dia setuju
dengan hal yang tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu
ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu.
4. Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika
engkau suka pesta, suka berkeliaran dan ‘melangkah’ pada waktu yang
tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan.
No comments:
Post a Comment