Wednesday, August 8, 2012

HADIS TENTANG BERSAHABAT

“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya. ” (Hadis riwayat al- Hakim)

Sahabat yang menunjukkn kebaikan kepada kamu, adalah sahabat yg baik. Dan sahabat yang menunjukkn kesalahan kamu, adalah sahabat yg paling baik.

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (Hadis riwayat Muslim)

 

" Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya. ” (Hadis riwayat Muslim)

“Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya. ” (Hadis riwayat Abu Daud).

Telah bersabdanya Rasulullah SAW sebagaimana yg diriwayatkn oleh Al-Tirmizi yang bermaksud, seseorang itu akan terpengaruh dengan temannya. Maka hendaklah sesorang kamu itu memilih siapa yang harus dijadikan teman.

Dalam kitab al-Hikam ada menyebut, :
“Jangan berkawan dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Allah, amal kelakuannya dan tidak memimpin engkau ke jalan Allah.” 

Imam Ali (as) berkata: "Sesungguhnya, ada tiga (jenis) teman-teman bagi seorang Muslim,

1.  Temannya yang mengatakan: Aku menyertai engkau apakah Anda hidup atau mati ', dan ini adalah perbuatannya.
2.  Temannya yang mengatakan: Aku menyertai engkau kepada ambang kubur Anda dan kemudian saya akan meninggalkan Anda ', dan ini adalah anak-anaknya. 
3.  Temannya yang mengatakan: Aku akan dengan Anda sampai saat Anda mati ', dan ini adalah kekayaannya yang akan menjadi milik pewaris ketika ia mati ".

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Sejahat-jahat teman ialah yang memaksa engkau bermuka-muka dan memaksa engkau meminta maaf atau selalu mencari alasan. ”
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Nasihat yang boleh diikuti dalam membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah SAW) kepada anaknya, “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut. ”

1.    Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
2.    Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung- hitungkan (menyebutnya) .
3.    Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau mengulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukkan dirimu ia suka menutupinya.
4.    Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.
5.    Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.

Hati-hatilah atau tinggalkan saja sahabat seperti di bawah:
1.  Sahabat yang tamak   : ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta   yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.
2.   Sahabat yang hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
3.  Sahabat pengampun   : Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak peduli betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu.
4.   Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka pesta, suka berkeliaran dan ‘melangkah’ pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan.

No comments:

Post a Comment